A : Kenapa kau kembalikan bukuku?
B : Aku tak mau terima apapun dari anak laki-laki. Kecuali hadiah itu adalah diberikan atas nama beberapa orang.
A : Kenapa tak ingin jika itu dariku seorang?
B : Aku takut, hadiah itu menawan pikiranku. Membuncah hatiku. Dan suatu saat kau akan menggunakannya untuk memperdayaku.
A : Sungguh, tak ada niat itu sedikitpun. Kenapa kau tetap mengembalikannya?
B : Sebab bagiku, hadiah adalah penawan hati. Tanda kasih.
A : Lantas?
B : Ya, maaf Aku memang terlalu naif. Tapi Aku tak ingin menerima apapun dari anak laki-laki kecuali barang yang diberikan atas nama beberapa orang atau makanan. Sebab, beramai-ramai adalah mencari kebebasan hati dari rasa-rasa yang sedikitpun tak ingin aku cicipi. Sebab, makanan akan membusuk dalam perut.
A : Kalau begitu, kau baru akan menerima hadiah jika hatimu siap tertawan dan laki-laki itu siap memperlakukan dengan baik tawanannya?
B : Seperti itulah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar