Kamis, 23 Mei 2013

Hadiah

A : Kenapa kau kembalikan bukuku?

B : Aku tak mau terima apapun dari anak laki-laki. Kecuali hadiah     itu adalah diberikan atas nama beberapa orang.

A : Kenapa tak ingin jika itu dariku seorang?

B : Aku takut, hadiah itu menawan pikiranku. Membuncah hatiku. Dan suatu saat kau akan menggunakannya untuk memperdayaku.

A : Sungguh, tak ada niat itu sedikitpun. Kenapa kau tetap mengembalikannya?

B : Sebab bagiku, hadiah adalah penawan hati. Tanda kasih.

A : Lantas?

B : Ya, maaf Aku memang terlalu naif. Tapi Aku tak ingin menerima apapun dari anak laki-laki kecuali barang yang diberikan atas   nama beberapa orang atau makanan. Sebab, beramai-ramai adalah  mencari kebebasan hati dari rasa-rasa yang sedikitpun tak ingin aku cicipi. Sebab, makanan akan membusuk dalam perut.

A : Kalau begitu, kau baru akan menerima hadiah jika hatimu siap     tertawan dan laki-laki itu siap memperlakukan dengan baik     tawanannya?

B : Seperti itulah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar