Kamis, 31 Januari 2013

Sstt.. Jangan Banyak Tanya..

Bismillahirrahmanirrahim.. 

Ini tulisan yang saya buat hasil kajian tadi dengan sedikit imbuhan pengalaman hidup sebagai senior pengkader junior-nya.. :-P

Kajian kali ini adalah tentang Surat Al-Baqoroh ayat 67-71. Kisah tentang Nabi Musa yang sedang memberikan perintah kepada Bani Israil untuk menyembelih seekor Sapi. 

ayat 67:
Dan (ingatlah) seketika berkata Musa kepada kaumnya : Se­sunggulnya AIlah memerintahkan kamu menyembelih seekor sapi. Mereka berkata : Apakah akan engkau ambil kami ini jadi permainan ? Dia berkata : Berlindung aku kepada Allah, daripada jadi seorang di antara orang-orang yang bodoh.

Begitulah respon Bani Israil terhadap perintah ini. Lemahnya iman menjadikan mereka ragu untuk menjalankan titah Sang Pemimpin, menyembelih sapi. 
Lemahnya iman menjadikan mereka berpikir bahwa perintah itu adalah perintah konyoll. Sehingga mereka merasa dipermainkan.
Memang Bani Israil terkenal dengan akhlaq yang sering melanggar janji.. wallahualam.

ayat 68:
Mereka berkata : Serulah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya diterangkanNya , bagaimana sapi itu ?
Berkata dia : Sesungguhnya Dia ber­sabda, bahwa dia hendaklah sapi yang belum tua benar dan tidak sangat muda, pertengahanlah di antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu itu .

ayat 69:
Mereka berkata : Serulah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya Dia jelaskan kepada kami, bagaimana warnanya: Berkata dia : Sesungguhnya Dia bersabda, bahwa dianya ialah seekor sapi yang kuning, berkilau warnanya, menyenangkan mereka yang melihat.

ayat 70:
Mereka berkata : Serulah untuk kami kepada Tuhan engkau, supaya Dia jelaskan (lagi) kepada kami , karena
sesungguhnya sapi-sapi itu serupa-serupa atas kami, dan sesungguhnya kami, Insya Allah, akan dapat petunjuk.

ayat 71:
Dia berkata : Sesungguhnya dia mengatakan bahwa dia itu hendaklah sapi yang tidak digunakan pem­bajak tanah, dan tidak peran­cah sawah, tidak bercacat, tidak ada belang padanya. Mereka berkata : Sekarang engkau telah datang mem­bawa kebenaran ! Maka mereka menyembelihnya, dan nyaris mereka itu tidak sanggup mengerjakan


Banyak tanya, diberi perintah masih tanya ini dan itu. akhirnya rasakan sendiri kesulitannya..

Pun demikian ketika dalam pengkaderan mahasiswa. Dek, besok pake baju putih bawahan gelap ya..

Ada yang tanya, Mbak, Berkerah?
Mbak boleh pake warna ini?
Mas boleh bermotif?

Senin, 21 Januari 2013

Menyederhanakan

Aq pikir sederhana itu mudah. Tapi ternyata tidak semudah itu dan tidak sesederhana itu.

mengapa?? Mengapa sulit untuk disederhanakan? 
jawabannya karena memang sulit untuk mengubah presepsi masyarakat. karena memang sulit untuk menata hati, karena hati juga masih sering mempertimbangkan mata, telinga, dan sangka..

Minggu, 20 Januari 2013

Orang paling Galau

Yup.. Saya menjumpai seorang Bapak, beliau Professor di Institut tempat saya belajar.
Setiap apa yang saya dengar dari lisannya adalah ucapan kegalauan. Dalam hati, dan dalam tulisan ini, saya menisbatkan bahwa beliau adalah Orang Paling Galau yang pernah saya jumpai..

Kenapa begitu??
konsentrasi pembicaraannya sering menjurus bidang pendidikan. dengan data pendukung beliau menyampaikan hasil analisis dengan gaya Galau-nya. Tentu, membikin otak, telinga, dan perasaan saya jadi galau juga.
Bukan tentang pendidikan saja, masalah politik pun demikian.. Gaya Galau dalam menyampaikan analisis bener-bener sukses membuat saya galau.. 

Saya bergumam dalam hati dan menumpahkannya dalam tulisan ini, "Bapak ini, otak dan hatinya bagaimana yaa?? setiap yang disampaikan berisi tentang ketakutan-ketakutan. Sedikit sekali bicara hal2 motivasi. Tapi bisa jadi sih, ketakutan itu menjadi motivasi yang meneguhkan, toh bapaknya sudah tidak diragukan lagi kontribusinya pada negeri ini"

Dan semuanya, saya merasa bersyukur sekali pada Allah karena menemukan Orang Paling Galau.. Setidaknya, gaya galaunya membikin saya galau. Dan karena galau saya berusaha untuk bergerak..

Ya, bagi saya, cara efektif untuk membunuh rasa galau adalah dengan bergerak.. ^__^ Acaa!!! Fighting!!!!
Allahu Akbar!!

menghadirkan hati

hmm.. bagaimana cara menghadirkan hati?

saya bener2 bingung.. sulit dan kompleks..
ini memang cerita yg aneh dan saya tidak pernah membayangkan sebelumnya.

biarkan saja, kekuatan "yakin" yg kan membimbing bagaimana cara menghadirkan hati. menumbuhkan rasa, dan sejenisnya.. Moga-moga. ya semoga..